Menteri Badan Usaha Milik Negara, Dahlan Iskan. |
JIMBARAN, Suarapos.blogspot.com l Berita Ekonomi — Menteri BUMN Dahlan Iskan
mengatakan, Indonesia mempunyai modal untuk menjadi negara maju. Tetapi, jika
tak ada perubahan dalam berpikir, Indonesia akan sulit beranjak
.
.
"Untuk bisa menjadi negara maju, jawabannya tergantung
pada kebiasaan berpikir kita. Bagi yang biasa berpikir negatif dan pesimistis,
jawabannya akan tidak bisa dan tidak mungkin bisa," kata Dahlan saat
memberikan orasi ilmiah pada Dies Natalies Universitas Udayana ke-50 di
Jimbaran Bali, akhir pekan lalu.
Menurut Dahlan, bahkan akan muncul banyak pandangan
pesimistis yang mencerminkan rasa rendah diri sebuah bangsa. Ada yang
menganggap bahwa Indonesia tidak mungkin menjadi negara maju. Hal itu
dibuktikan dengan tingkat kemiskinan yang masih tinggi, birokrasi yang begitu
rumit, tingkat korupsi masih berat, apalagi dengan kondisi perpolitikan yang
karut-marut.
"Tapi bagi yang berpikir positif dan optimistis,
jawabannya bisa lain sama sekali. Indonesia pasti akan naik kelas menjadi
negara maju," tambahnya.
Bahkan, menurut Dahlan, Indonesia akan menjadi negara maju
dalam waktu yang tidak lama lagi. Perkiraannya hanya butuh waktu sekitar 15
tahun lagi. "Bagaimana hitung-hitungannya? Apa dasarnya, apakah Indonesia
punya modal menjadi negara maju? Jawabannya pasti ada," katanya.
Menurutnya, saat ini Indonesia memiliki 240 juta penduduk.
Dari jumlah itu, ada sekitar 136 juta orang yang berada pada tingkat ekonomi
menengah. Dahlan menyebutnya sebagai masyarakat yang tidak miskin lagi.
Kelompok masyarakat tersebut dianggap sebagai masyarakat
yang lebih menggunakan akal sehatnya, pikirannya, dan tingkat pendapatannya
secara lebih baik lagi. Kelompok ini lebih banyak menggunakan otaknya untuk
terus berpikir hari depan yang lebih panjang, bukan lagi menggunakan pikirannya
untuk persoalan "besok pagi".
"Ketika orang sudah lebih banyak menggunakan pikiran
dan energinya untuk memikirkan masa depan, maka orang tersebut akan
menghasilkan kemajuan. Ketika 136 juta orang sudah lebih banyak menggunakan
pikirannya untuk kemajuan dirinya masing-masing, maka akan ada 136 juta orang
yang akan maju. Ketika 136 juta orang kian maju secara bersama-sama, maka
negara tempat 136 juta orang itu akan ikut maju," jelasnya.
Menurut Dahlan, jumlah 136 juta orang itu nilainya bisa 7
kali jumlah penduduk Malaysia, bahkan 50 kali dari jumlah penduduk Singapura.
Selain itu, modal dasar Indonesia menjadi negara maju adalah tingkat
fundamental ekonomi Indonesia yang masih lebih baik dibanding negara-negara
sekawasan, bahkan negara di dunia.
Perekonomian Indonesia tumbuh 6,5 persen, Indonesia masuk
sebagai negara G-20. Tingkat inflasi terkendali dan suku bunga acuan yang masih
lebih tinggi dianggap sebagai pemicu bahwa tingkat investasi di Indonesia masih
dianggap lebih menarik dibanding di luar negeri. "Ekonomi Indonesia sudah
nomor 15 terbesar di dunia. Kini sudah ada ekonom terkemuka dunia yang
meramalkan bahwa Indonesia akan menjadi negara besar nomor 7 dunia. Itu modal
kita menjadi negara maju," katanya.
Sumber : Kementrian BUMN