JAKARTA, Suarapos.blogspot.com l Berita Ekonomi - PT Industri Kereta Api
(INKA) mengincar penggarapan 700 bus gadeng untuk busway. Perseroan sebelumnya
sudah dipercaya DKI untuk membuat bus untuk busway.
Setidaknya, sudah ada 21 bus garapan INKA yang saat ini
dioperasionalkan untuk busway di koridor 11 sejak Januari 2012 lalu. INKA
berharap kembali dipercaya untuk membuat bus-bus untuk mencukupi kebutuhan
busway.
Menurut Direktur Utama PT INKA, Roos Diatmoko, Pemerintah
DKI membutuhkan 700 unit bus gandeng yang dapat melayani koridor busway DKI
dalam tiga hingga empat tahun mendatang. "Kami mengharapkan pengerjaannya
dapat dilakukan oleh INKA. Nanti, kami bersinergi dengan Perum Damri,"
katanya.
Ia berharap akan mendapat dukungan penuh dari Kementerian
BUMN selaku pemegang saham INKA, agar perseroan dapat memperoleh pekerjaan
pembuatan 700 bus gandeng tersebut. "Pemerintah dapat mempercayakan
perusahaan di dalam negeri untuk pengerjaannya, dibandingkan harus impor dari
China," ungkapnya.
Ia mengakui, perseroan juga sudah memenangi tender
pengerjaan 18 unit bus gandeng dari Dinas Perhubungan DKI. Bus gandeng itu
diperuntukkan sebagai cadangan bus gandeng untuk busway yang sudah ada. Namun,
koridor yang akan dilayani baru diketahui akhir tahun ini. "Satu bus Rp
3,7 miliar dikalikan 18 bus, jadi ini nilai investasinya. Kami harap akhir
tahun ini sudah selesai dikerjakan," tuturnya.
Saat ini, kerangka utama, bodi, dan boks (sasis) tengah
dikerjakan oleh PT Inka. Selain itu, PT Inka juga tengah mengikuti masa
prakualifikasi pengerjaan 76 bus gandeng untuk busway. PT Inka bersinergi
dengan Perum Damri, sebagai operator bus dan tender ini dilakukan oleh Badan
Layanan Umum (BLU) Trans Jakarta.
"Kalau Perum Damri dinyatakan menang oleh BLU, maka
kami yang akan memasok 76 bus tersebut. Proses prakualifikasi Juli lalu dan
diumumkan pemenangnya September ini," ungkapnya. (Sugiyarto)
Sumber :