Kekayaannya tersebut diperoleh
dari sejumlah usaha. Sukanto merupakan pemilik perusahaan Asia Pacific
Resources International Ltd (APRIL) yang bergerak di bidang industri kertas.
Ia juga mempunyai perusahaan
minyak sawit Asian Agri. Operasi perusahaannya tidak sekadar berekspansi di
dalam negeri. Dengan perusahaan di bidang agribisnisnya, Sukanto merambah China
dan Brazil. Perusahaan Pacific Oil & Gas miliknya pun baru-baru ini
mengumumkan untuk meluncurkan proyek LNG (Liquid Natural Gas). Sebuah proyek
yang bekerja sama dengan dua mitra China, di Provinsi Jiangsu, China.
Untuk diketahui saja, pria yang
tercatat sebagai anggota Asia Executive Advisory Board of Wharton dan Insead
International Council ini tidak menyelesaikan pendidikannya saat berumur 17
tahun. Ia tidak melanjutkan studinya untuk membantu keluarganya. Bahkan
kemampuan berbahasa Inggris tidak diperolehnya dari pendidikan formal.
Ia belajar bahasa utama di
dunia itu secara otodidak dengan menerjemahkan media Readers' Digest, Life dan
Newsweek.
Sumber : Kontan