Niat mereka dalam membuka toko
itu sederhana saja. Salah satu tujuannya tentu untuk mencari nafkah. Tetapi
juga berbisnis bagi seorang yang tidak menyelesaikan bangku kuliahnya ini
adalah untuk bersenang-senang. Satu lagi ambisinya yang tidak kalah penting
adalah membantu sejumlah orang untuk hidup sehat dengan memakan makanan yang
lebih baik.
Mackey yang saat itu baru
menginjak usia 25 tahun berpikir bahwa keuntungan tidak lebih dari sebuah
"kejahatan yang diperlukan." Ini mungkin ada kaitannya dengan enam
prinsip mendasar yang merupakan inti dari Whole Foods yakni komitmen untuk
menjual produk-produk alami dan organik berkualitas tinggi yang tersedia,
memuaskan dan menyenangkan para pelanggan, dan mempromosikan kepedulian
terhadap lingkungan.
Dengan begitu, maksud
berwirausaha dari seorang John Mackey berarti tidak hanya sekadar mencari
keuntungan saja, tetapi bagaimana caranya untuk bisa menginspirasi orang
khususnya untuk hidup sehat.
Enam prinsip John itu ternyata
berhasil membuat usahanya sukses. Apa buktinya? Kini Whole Foods Market
memiliki lebih dari 300 supermarket dan lebih dari 56.000 karyawan. Usahanya
pun kini bernilai 15,5 miliar dollar AS dengan penjualan mencapai 10,1 miliar
dollar AS. Keberhasilan pengecer makanan kelas atas ini pun telah mengubah cara
beroperasi para pesaing utama industri.
"Jika Anda mengatakan
kepada saya 20 tahun yang lalu bahwa Wal-Mart akan menjadi salah satu penjual
terkemuka makanan organik di dunia, saya akan berpikir bahwa itu konyol,"
kata Mackey ketika berumur 58 tahun.
Karena niat usaha yang baik dan
kesuksesannya, John Mackey pun dimasukkan oleh majalah Fortune sebagai salah
satu dari 12 wirausahawan terbesar sepanjang masa.
Sumber : Kompas